๐ Hukum Takbiran Di Luar Hari Raya
Berikut hukum berhubungan suami istri di malam takbiran dan Hari Raya. Saat bulan Ramadhan, umat muslim menahan lapar dan haus, bahkan dituntut juga untuk menjaga hawa nafsunya. Di bulan ini, banyak pasangan suami istri menahan untuk tidak berhubungan intim karena ingin menjaga ibadahnya tetap khusyuk. Dan ketika memasuki malam
HukumShalat 'Ied. "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya 'Idul Fithri, lantas beliau bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir." Namun beliau memang sering mengucapkan takbir di tengah-tengah
HUKUMTAKBIR, ZIARAH DAN BERHIBUR PADA HARI RAYA Oleh: DR. ABDUL HAYEI BIN ABDUL SUKOR (Akademi Pengajian Islam) SOALAN: Pada Hari Raya, sama ada Hari Raya Haji atau Hari Raya Puasa, selain makan minum yang agak mewah, umat Islam sejak malam raya biasanya bertakbir beramai-ramai di masjid dan ada juga kumpulan yang bertakbir dari rumah ke rumah
HukumTakbiran Pada Malam Hari Raya dan Setelah Shalat Wajib, Cara Takbir, Hukum Takbiran Bersama dan Takbiran Diiringi Bedug. TAKBIR HARI RAYA. - Bagaimana pula dengan takbiran serupa di hari Idul Adlha pada malam hari ke-10 Dzulhijjah dan hari-hari tasyriq (11-13 Dzulhijjah)?
BesokJumat 31 Juli 2020 umat muslim akan merayakan hari raya idul adha 1441 H. Download Gema Takbiran Hari Raya Idul Adha. Besok Jumat 31 Juli 2020 umat muslim akan merayakan hari raya idul adha 1441 H. Download Gema Takbiran Hari Raya Idul Adha. Jumat, 26 November 2021; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com;
BerandaARTIKEL Gema Takbiran di Hari Raya: Hukum & Dalilnya. Gema Takbiran di Hari Raya: Hukum & Dalilnya. Asschol Media. 10 Agustus 2019 166 views. Bagikan Kiriman: Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru) Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela
RembangBicara - Berikut informasi mengenai hukum berhubungan suami istri di malam takbiran Hari Raya Idul Fitri. Segala puji bagi Allah Ta'ala, yang telah menganugerahkan Ramadhan kemudian Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal.. Umat Islam tengah bergembira menyambut kedatangan 1 Syawal 1443 H dengan rentetan acara.. Baca Juga: Bacaan Takbiran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H Lengkap dengan Dua
Saatmenjelang lebaran suara takbir bergema di mana-mana: masjid, jalan, bahkan pasar. Ada yg melafalkannya secara langsung dan ada pula yg memutar kaset takbiran. Bahkan di kebanyakan daerah, tua dan muda langsung turun ke jalan, takbir keliling, menggemakan suara takbir pertanda Ramadhan telah berakhir. Terkhusus bagi masyarakat Nusantara, รขโฌหIdul Fithri merupakan momen yg sangat
anjuranmenghidupkan malam hari raya (memeriahkan lailatul 'ied) Takbir Hari Raya Imam al-Hafidz al-Muhaddits al-Hujjah Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf an-Nawawiy ad-Dimasyqiy asy-Syafi'i atau yang lebih masyhur dengan sebutan Imam Nawawiy, dalam kitab beliau yaitu kitab al-Adzkar menuturkan,[1]
. Takbiran adalah kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam berupa mengucapkan kalimat takbir bersama-sama, cenderung dilakukan menyambut datangnya hari-hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Di Indonesia, tradisi malam takbiran dirayakan dengan meriah, terkhususnya malam kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadan. Setiap daerah memiliki cara masing-masing melaksanakan tradisi malam takbiran. Berikut ini adalah hukum dan tradisi malam takbiran yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Hukum Takbiran Tradisi Malam Takbiran Sebelum melihat berbagai tradisi unik Lebaran di Tanah Air, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dulu apa sebenarnya hukum melakukan malam takbiran? Apakah dilarang atau tidak dan seperti apa suasana malam takbiran di zaman Nabi Muhammad SAW? Maksud Takbiran Takbir sendiri adalah kalimat โAllahu Akbarโ yang berarti โAllah Maha Besarโ. Kalimat ini diucapkan berkali-kali dengan maksud untuk mengagungkan nama Allah SWT. Sementara takbiran merupakan kegiatan yang dilakukan pada malam 1 syawal sebagai perayaan kemenanganโ setelah berpuasa sebulan penuh sambil mengucapkan kalimat takbir. Apakah Ada Larangan? Terdapat pro dan kontra mengenai boleh atau tidaknya melakukan kegiatan malam takbiran. Pihak yang menganggap hal ini diperbolehkan adalah karena memang tidak ada aturan yang secara jelas melarang kegiatan ini. Akan tetapi, ada juga yang menganggap kegiatan ini tak dianjurkan karena Rasulullah SAW tidak memberikan contoh untuk melakukannya. Kebanyakan ulama pun mengatakan bahwa tidak ada takbiran saat malam 1 Syawal. Takbiran hanya dilakukan saat kita ingin menuju tempat salat Idul Fitri Id. Malam Takbiran di Zaman Rasulullah SAW Meski begitu, di zaman Nabi, takbiran saat Idul Fitri dimulai sejak maghrib malam 1 Syawal hingga sampai selesai salat Id. Diceritakan, Rasulullah SAW keluar rumah menuju lapangan sambil bertakbir dan melakukannya hingga selesai salat. Tradisi Malam Takbiran Unik Bagaimana, sudah cukup jelas hukum malam takbiran? Jika itu di zaman Nabi Muhammad SAW, seperti apa kegiatan malam takbiran di Indonesia yang punya keragaman budaya? Yuk simak daftarnya berikut ini. Meriam Karbit โ Pontianak Umat muslim di kota Pontianak merayakan tradisi malam takbiran dengan cara yang cukup unik, yaitu menembakkan meriam karbit sebagai bentuk simbolis pengusiran roh-roh jahat yang ingin mengganggu umat manusia di hari raya Idul Fitri. Sultan Syarif Abdurahman Alkadrie, seorang pendiri dan sultan pertama di kerajaan Pontianak merupakan orang yang membawa tradisi malam takbiran ini. Dirinya menyulutkan sumbu meriam karbit di malam menyambut hari kemenangan. Tradisi malam takbiran ini disambut positif oleh penduduk dan pemerintah setempat di Pontianak sehingga menjadi tradisi malam takbiran yang diselenggarakan setiap tahun. Bahkan, pemerintah Pontianak menyelenggarakan Festival Meriam Karbit sebagai bentuk dukungan dan pelestarian kebudayaan. Ronjok Sayak โ Bengkulu Ronjok sayak ditejermahkan ke dalam Bahasa Indonesia adalah Bakar Gunung. Tradisi malam takbiran Ronjok Sayak sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu oleh masyarakat dari suku Serawai di wilayah Bengkulu. Gunung yang dibakar bukanlah gunung sungguhan, melainkan susunan batok kelapa yang ditumpuk. Tumpukan batok kelapa kering ini kemudian dibakar setelah masyarakat menyelesaikan salat Isya. Tumbilotohe โ Gorontalo Tradisi malam takbiran tampak seperti festival lampu minyak yang indah. Masyarakat Gorontalo merayakan takbiran dengan memasang ratusan hingga ribuan lampu minyak di tanah kosong yang disusun menjadi berbagai bentuk yang berkaitan dengan lebaran dan unsur Islami sebagai contoh masjid, kitab Al-Quran, ketupat, dan lain-lain. Tumbilotohe atau tradisi malam takbiran dengan cara menyalakan lampu-lampu minyak ini sudah berlangsung sejak abad ke-15. Tradisi ini cenderung dilaksanakan selama tiga hari hingga malam kemenangan tiba. Grebeg Syawal โ Yogyakarta Di ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, masyarakat bersama dengan keluarga kerajaan merayakan malam takbiran dengan berebut tumpukan hasil bumi, seperti sayur-mayur dan buah-buahan, serta hidangan siap makan lainnya yang telah dibacakan doa oleh tokoh agama setempat. Meugang โ Aceh Sementara itu, di Aceh, saat malam takbiran dilakukan dengan tradisi Meugang. Ini adalah tradisi memasak daging dan menyantapnya bersama-sama dengan keluarga, teman, dan bahkan yatim piatu. Tradisi ini biasa dilakukan tiga kali dalam setahun, yakni saat menyambut Ramadan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Pesta Nasi Jaha โ Sulawesi Utara Nasi jaha adalah nasi isi yang dibakar di dalam bambu. Kegiatan memasak nasi jaha biasanya dilakukan secara bersama-sama, sehingga sangat banyak jumlahnya. Tradisi ini dilakukan sebagai ajang silaturahmi, terutama bagi mereka yang baru pulang mudik. Pawai Pegon โ Jawa Timur Warga di Jember, Jawa Timur, akan menggelar pawai unik bernama Pawai Pegon. Pawai ini dilakukan dengan menggunakan ratusan kereta pedati yang ditarik oleh sapi dan dihias sedemikian rupa. Kegiatan ini dilakukan dengan menyusuri persawahan hingga pesisir pantai. Perang Topat โ Nusa Tenggara Timur Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Timur NTT akan melangsungkan Perang Topat ketupat untuk memeriahkan malam takbiran. Tradisi ini dilakukan dengan cara saling melempar ketupat serta menggunakan pakaian adat antara umat Islam dan Hindu di Lombok. Akan tetapi, kegiatan ini bukan lah perang sungguhan lho, Toppers. Justru mereka melakukan ini sebagai cerminan dari kerukuran antar umat beragama di sana dan dilakukan dengan sangat damai. Pukul Sapu โ Maluku Hampir sama seperti Perang Topat, di Kabupaten Maluku Tengah juga diadakan perangโ untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Namun, jika di Lombok menggunakan ketupat, di sini mereka saling pukul dengan lidi dari pohon enau. Kegiatan yang telah dilakukan sejak abad ke-17 ini diselenggarakan dalam waktu 30 menit. Para peserta yang terluka akan langsung mendapat pengobatan secara khusus. Meski terdengar mengerikan, akan tetapi mereka tidak berkelahi sungguhan. Tujuannya pun untuk menjalin ikatan silaturahmi yang baik antar desa. Perang Meriam Bambu โ Bogor Kegiatan yang cukup seru dilakukan di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor untuk memeriahkan malam takbiran. Masyarakat di sana melakukan kegiatan yang disebut Perang Meriam Bambu. Ya, sesuai namanya, kegiatan ini diramaikan dengan menyalakan ribuan meriam buatan dari bambu yang berukuran cukup besar. Tradisi ini telah rutin digelar jauh sejak bertahun-tahun lalu. Itulah hukum malam takbiran dan berbagai tradisinya di berbagai daerah di Indonesia. Bermacam-macam tradisi di atas sangat unik bukan? Bagaimana kebiasaan tradisi malam takbiran di daerah kamu? Semoga bermanfaat. Dari berbagai sumber, sumber utama Tokopedia Salam Beri peringkat
Bolehkah Takbiran di Luar Hari Raya? Bismillah was shalatu was salamu ala rasulillah, amma baโdu, Takbir, kalimat โAllahu akbarโ termasuk dzikir umum yang disyariatkan untuk sering diucapkan dan sering dibaca. Sebagaimana dzikir lainnya, seperti tasbih, tahmid, atau tahlil. Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃูุญูุจูู ุงููููููุงู
ู ุฅูููู ุงูููู ุฃูุฑูุจูุนู ุณูุจูุญูุงูู ุงููููุ ููุงููุญูู
ูุฏู ูููููููุ ููููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงููููุ ููุงูููู ุฃูููุจูุฑู. ููุง ููุถูุฑูููู ุจูุฃููููููููู ุจูุฏูุฃูุชู Kalimat yang paling Allah cintai ada 4 Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu akbar. Kamu mulai dengan kalimat manapun, tidak jadi masalah. HR. Muslim 2137. Artinya, kita disyariatkan merutinkan dan sering mengucapkan kalimat-kalimat di atas, dengan urutan pengucapan yang bebas. Kita bisa mengucapkan Subhanallah dulu, atau Alhamdulillah dulu, atau Allahu akbar dulu, dst. Karena alasan inilah, sebagian ulama, diantaranya Syaikh Saud al-Ghunaifisan ketika ditanya, bolehkah sering melantunkan takbiran di luar id. Jawab beliau, ูุฐุง ุนูู ูู ุญุงู ุฌุงุฆุฒ ุชุดุบููู. ูุฐุง ุนูู ุฃู ุชูุจูุฑุงุช ุนุงู
ุฉ ูู ุงูุนูุฏ ููู ุบูุฑ ุงูุนูุฏ ู
ุง ูู ุดูุฆ ูุฃุฎุฐ ุชูุจูุฑุงุช ุจุงูุนูุฏ ูู ูุฐุง. ูู ููู ุงููู ุฃูุจุฑ ุงููู ุฃูุจุฑ ูุง ุงูู ุงูุง ุงููู ูุงููู ุฃูุจุฑ ุงููู ุฃูุจุฑ ูุจูุฑุง ูุงูุญู
ุฏ ููู ูุซูุฑุง ูุฐุง ุชูุงู ูู ุงูุนูุฏ ูุบูุฑ ุงูุนูุฏ. ููููุง ุฌุงุก ูุตูุง ูู ุงูุนูุฏ ููุง ู
ุงูุน ุฃู ุชุฐูุฑ ูู ุบูุฑ ุงูุนูุฏ ูู ูุฐุง ูุงููู ุงุนูู
Memperbanyak membaca takbir secara umum boleh. Karena bentuk memperbanyak takbir secara umum, baik ketika id maupun di luar id, tidak masalah jika menggunakan takbiran id. Misalnya seseorang melantunkan Allahu akbar.. Allahu akbar.. Laa ilaaha illallah, wa Allahu akbar. Allahu akbar kabira wal hamdulillahi katsira.. takbir ini boleh di baca ketika id dan di luar id. Meskipun dalil tentang takbiran ini dalam id, tidak masalah jika dibaca di luar id. Allahu aโlam. Sumber Yang beliau maksudkan adalah takbir dalam arti umum. Seseorang dianjurkan merutinkannya dan boleh dengan lafadz takbir apapun. Kemudian, untuk kegiatan takbiran di hari idul fitri, takbiran dihentikan setelah selesai shalat idul fitri. Imam Ibnu Qudamah menukil keterangan Abul Khitab, ููุจุฑ ู
ู ุบุฑูุจ ุงูุดู
ุณ ู
ู ูููุฉ ุงููุทุฑ ุฅูู ุฎุฑูุฌ ุงูุฅู
ุงู
ุฅูู ุงูุตูุงุฉุ ูู ุฅุญุฏู ุงูุฑูุงูุชูู. ููู ููู ุงูุดุงูุนู. ููู ุงูุฃุฎุฑู ุฅูู ูุฑุงุบ ุงูุฅู
ุงู
ู
ู ุงูุตูุงุฉ Dianjurkan banyak bertakbiran sejak terbenamnya matahari di malam idul fitri, hingga imam mulai mengerjakan shalat, menurut salah satu riwayat dari imam Ahmad. Dan ini merupakan pendapat as-Syafii. Sementara dalam keterangan yang lain, takbir dihentikan hingga selesainya imam mengerjakan shalat id. al-Mughni, 2/274. Demikian, Allahu aโlam Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits Dewan Pembina Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !! didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia. Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. SPONSOR hubungi 081 326 333 328 DONASI hubungi 087 882 888 727 Donasi dapat disalurkan ke rekening 4564807232 BCA / 7051601496 Syariah Mandiri / 1370006372474 Mandiri. Hendri Syahrial ๐ Jin Qorin Menurut Islam, Hukuman Wanita Selingkuh, Injil Asli Menurut Islam, Bacaan Tarhim Saat Sahur, Hadits Tentang Wanita Haid, Arti Telinga Berdengung Sebelah Kanan KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28
Saat menjelang lebaran suara takbir bergema di mana-mana masjid, jalan, bahkan pasar. Ada yang melafalkannya secara langsung dan ada pula yang memutar kaset takbiran. Bahkan di kebanyakan daerah, tua dan muda langsung turun ke jalan, takbir keliling, menggemakan suara takbir pertanda Ramadhan sudah bagi masyarakat Nusantara, Idul Fithri merupakan momen yang sangat istimewa dan berharga. Hari itu ajang silaturahmi, maaf-maafan, dan berkumpul bersama karib-kerabat. Karenanya, sebagian orang rela menghabiskan waktu untuk mudik supaya dapat merayakan lebaran di kampung halaman. Meskipun kita tahu bahwa mudik bukanlah perkara kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa takbir pada malam hari raya disunahkan. Kesunahan ini ditujukan untuk semua orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar. Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakanูููุจุฑ ูุฏุจุง ูู ู
ู ุฐูุฑ ูุฃูุซู ูุญุงุถุฑ ูู
ุณุงูุฑ ูู ุงูู
ูุงุฒู ูุงูุทุฑู ูุงูู
ุณุงุฌุฏ ูุงูุฃุณูุงูุ ู
ู ุบุฑูุจ ุงูุดู
ุณ ู
ู ูููุฉ ุงูุนูุฏุ ุฃู ุนูุฏ ุงููุทุฑุ ููุณุชู
ุฑ ูุฐุง ุงูุชูุจูุฑ ุฅูู ุฃู ูุฏุฎู ุงูุฅู
ุงู
ูู ุงูุตูุงุฉ ููุนูุฏุ ููุง ูุณู ุงูุชูุจูุฑ ูููุฉ ุนูุฏ ุงููุทุฑ ุนูุจ ุงูุตูุงุฉุ ูููู ุงููููู ูู "ุงูุฃุฐูุงุฑ" ุงุฎุชุงุฑ ุฃูู ุณูุฉArtinya, โDisunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fithri. Tidak disunahkan takbir setelah shalat Idul Fithri atau pada malamnya, akan tetapi menurut An-Nawawi di dalam Al-Azkar hal ini tetap disunahkan.โMerujuk pendapat ini, disunahkan bagi siapapun untuk bertakbir menjelang kedatangan hari raya, sekalipun dalam kondisi perjalanan. Takbir dimulai dari terbenam matahari sampai shalat Idul Fithri. Sedangkan menurut sebagian pendapat ulama, takbiran setelahnya tidak disunahkan. Inilah yang membedakan Idul Fithri dengan Idul Adlha saat Idul Adlha disunahkan takbir setiap usai shalat fardhu selama hari tasyriq 11,12, 13 Dzulhijah, yaitu setelah shalat Idul Adlha. Sementara dan ketika Idul Fithri takbir setelah shalat Id tidak ini berbeda dengan An-Nawawi, takbir setelah shalat Id menurutnya tetap disunahkan. Artinya, pada malamnya juga masih disunahkan. Menurut Penulis, pengamalan berbagai pendapat ini dikembalikan pada tradisi yang berlaku di daerah di kampung tersebut tidak ada tradisi takbir setelah shalat Id lebih baik tidak dilakukan, kendati menurut sebagian ulama disunahkan. Tujuannya supaya tidak mengundang polemik dan kerancuan di tengah masyarakat. Wallahu alam Hengki Ferdiansyah
hukum takbiran di luar hari raya